Skip to main content

Posts

Buko basamo mahasiswo Indonesio (2010 edition)

Melanjutken tradisi buko basamo di Daejeon, 2006 , 2007 , 2008 , 2009 (+2005 ternyata sudah 5 kali puasa di sini... ckckck...) kali ini diadakan dengan mengundang segenap warga wilayah 2 termasuk yang baru datang (karena pas2an dengan awal semester, jadi banyak yang datang) dan juga acara peresmian lurah baru dari Cheonan, dan juga beberapa acara ulang tahun warga. Edisi kali ini dilangsungkan di ruang kelas di gedung Teknik Nuklir KAIST (mudah2an gak ada yg kena radiasi.. heheh), alhamdulillah banyak yang datang, makanan2nya juga enak2...

Bye bye Munji campus

(sayangnya) Bukan karena selesai kuliah, tapi karena disuruh pindah ke main campus di Guseong-dong, secara sudah diserap oleh kaiste. Untuk mengenang masa2 suka dan duka di Munji-campus dan biar makin terasa nostalgic dan sentimentil, foto2nya dibikin hitam putih :)

63 Wax Museum, Seoul

Kunjungan ke museum patung lilin bernama 63 Wax Museum yang terletak di kaki gedung 63 di Yeoido, Seoul. HTM: 14 ribu won Fasilitas: Patung lilin, bioskop 5D, celup tangan, toko souvenir, rumah hantu Pesan dan kesan: sekilas patung2nya memang mirip aslinya (sampe bulu2 di tangan dan kaki pun ada, sayang sekali gak ada bulu hidung), kalau dilihat lebih dekat terlihat deh pahatan-pahatan lilinnya. selain patung2 lilin juga ada memorabilia seperti gitarnya eric clapton, gitar led zeppelin, poster bertandatangan asli artis, dll. juga ada bioskop kecil yang layarnya berada di sekeliling ruangan, jadi film 3D yang diputar dapat dilihat di sekeliling ruangan, sehingga objek yang ada di film bener2 berasa ada di depan kita.

International Festival 2010, DCC Daejeon

Acara tahunan dari SEM, pertunjukan dan bazar barang2 bekas murah meriah (such as hanbok 2000 won.. wakwakwak...) di Daejeon Convention Center. Setelah tahun 2008 menggemparkan para pengunjung dengan tari Pasambahan, kali ini warga Indonesia mengguncang dunia dengan tari Saman

Deogyu Mountain National Park

Menyambut hari guru setiap tanggal 15 Mei, seperti biasa, bersama babeh dan teman-teman lab pergi menjelajahi gunung. Kali ini agak berbeda, karena naik gunungnya, literally, diganti dengan naik gondola dari sebuah resor ski. Di Muju, ada sebuah resor ski yang kalau musim dingin ramai orang bermain ski, di musim lainnya ternyata masih lumayan ramai dikunjungi orang untuk hiking ke puncak gunung Deogyu. Gondola-nya digunakan untuk naik ke puncak gunung. Naiknya sih gak seberapa, tinggal duduk, lalu jalan sekitar 500-600 meter ke puncak. Nah turunnya, karena mengambil jalan hiking ke pintu masuk taman nasional gunung Deogyu, jadinya jalan melintasi gunung, lewati lembah, bersama teman-teman berpetualang.. -_-;; masuk hutan, menyusuri sungai. Berapa jauh? ada sekitar 8 kilo... untung kaki gak bengkak, cuma besar sebelah doang... XD XD

Gyejok Mountain Fortress

Kalau sebelumnya hanya sampai puncak gunung Gyejok, kali ini dicoba lanjutin ke bentengnya, yang selama ini cuma bisa dilihat dari kampus, di sebelah utara puncak gunungnya. Ternyata eh ternyata yang selama ini dilihat jaraknya hampir 4 kilometer, plus naik turun lembah... ^^;;; Benteng gunung Gyejok ini ada di sebelah timur kota Daejeon, di utara gunung Gyejok, memisahkan Daejeon dan danau Daecheong. Katanya, benteng ini benteng gunung terbesar di Daejeon yang dibangun jaman Three Kingdom tempat pasukan kerajaan Baekje bertahan melawan gempuran kerajaan Silla. Hmm.. jauh juga bentengnya dari pusat kerajaan Baekje di Buyeo . Di lembah di sekeliling benteng, ternyata ada track hiking yang unik. Namanya "Gyejok Mountain Park Eco-Healing Barefoot Walking". Jadi di sana ada bagian jalan yang berupa tanah lempung, yang bisa digunakan buat jalan-jalan sambil telanjang. Telanjang kaki tentunya.... :D . Dari prasastinya bisa dilihat kalau track hiking ini baru diresmikan tahu...

Cherry blossom Trip, Jinhae (2/2)

Lanjutan dari bagian ke-1 Di saat bunga-bunga beotkkot bermekaran, di Jinhae diadakan semacam festival musim semi yang lokasinya di tengah kota. Di sana mirip-mirip pasar malam, mulai dari stand jualan makanan, peralatan rumah tangga, perhiasan, sampai panggung gembira pun ada. Acaranya sendiri merupakan bagian dari festival angkatan laut Korea, yang markasnya ada di kota Jinhae. Karena cuma satu hari di sana, jadi gak sempat lihat acara-acara dari angkatan laut yang katanya ada tour naik kapal perang, parade pasukan, dll.. Di dekat pusat kota, tempat acara festival berlangsung, di Jungwon Rotary, ada bukit kecil Jehwang. Di atasnya ada gedung kecil dibentuk mirip kapal dengan menara kecil bertingkat 8. Di lantai dua ada museum kecil tempat kita bisa melihat diorama mengenai sejarah Jinhae. Dari lantai 2 hingga lantai 8 kita bisa melihat seluruh kota Jinhae. Di sisi sebelah barat, karena menghadap ke markas angkatan laut, pengunjung dilarang mengambil gambar ke arah sana (mungk...

Chery blossom Trip, Jinhae (1/2)

Foto-foto dari jalan-jalan melihat bunga beotkkot alias cherry blossom (a.k.a sakura) di kota Jinhae, kota dimana beotkkot tersebar di seluruh kota. Main destination buat "hanami" (minjam istilah pak tekbe :D )-nya sendiri ada di sepanjang jalan di Yeojoa-dong, di sepanjang jalan di sisi sungai yang membentang arah utara-selatan sepanjang sekitar 1.5 km. Pohon-pohon beotkkot yang katanya berumur puluhan tahun, berukuran besar-besar, jadi bunganya pun lebat-lebat (tidak cocok dikunjungi akhir bulan April, dikala bunga-bunga sudah menjadi daun dan ulat-ulat bulu mulai berdatangan... XD XD ). Jinhae-nya sendiri terletak di selatan Korea, di propinsi Geongsangnam-do, sekitar 240 km dari Daejeon, dan tidak ada kereta api ataupun bus langsung ke sana. Jadi mesti ke Masan atau ke Changwon dulu, baru dari sana naik bis kota. Dari arah Masan ke Jinhae bis kota bakal melewati terowongan Jinbok. Begitu keluar terowongan kita bisa langsung melihat Jinhae dari ketinggian dengan bunga-bun...

Jeongseon County Trip

Foto-foto dari MT musim dingin ke Jeongseon-gun di Gangwon-do. Main ski nya cuma 1 hari, habis itu pensiun setelah jatuh sana-sini dan jadi korban tabrak lari.

Der Untergang (en: Downfall)

Rating: ★★★★ Category: Movies Genre: Action & Adventure Gara-gara banyak yang upload di fb cuplikan adegan Hitler yg lagi marah2 dikasih subtitle tentang iPad dan SBY , saya jadi penasaran cari filmnya. Ternyata aselinya adalah film buatan -dan berbahasa- Jerman berjudul Der Untergang, berdurasi sekitar 2 jam lebih, yang mengisahkan Hitler cs menghitung hari di dalam bunkernya semasa dikepung pasukan Soviet. Dari film ini saya jadi baru tau beberapa hal: ternyata bukan pasukan sekutu, tapi pasukan Rusia, yang menyebabkan si kangmas Hitler terdesak dan akhirnya bunuh diri (maaf, gak baca sejarah bagian yg ini.. bacanya perang Diponegoro dan perang Padri :) ); ternyata doski nikah sama mbak Eva di dalam bunker itu (Führerbunker) sebelum bunuh diri; adegan yg paling menyedihkan waktu anak-anak ajudan-nya Hitler dibunuh sama ibunya sendiri, biar (katanya) anak2nya tidak mengalami kesulitan hidup karena orang tuanya dianggap penjahat (tentu saja dianggap penjahat oleh sekutu dan Yahudi...

Seoul Doll Festival 2009 (3/3)

Lanjutan foto-foto dari festival boneka di Coex, Seoul. Di halaman Coex juga ada patung2 sapi menyambut Korean Cow Parade 2010 (entah apa itu... tapi sepertinya menarik kalau ada stand bulgogi gratis.. *droll* ) Bagian 1: http://houari.multiply.com/photos/album/137 Bagian 2: http://houari.multiply.com/photos/album/138

Seoul Doll Festival 2009 (2/3)

Lanjutan foto-foto dari festival boneka di Coex, Seoul Bagian 1: http://houari.multiply.com/photos/album/137

Seoul Doll Festival 2009 (1/3)

Foto-foto dari festival boneka di Coex, Seoul, hari Minggu tanggal 3 Januari 2010. Selain menampilkan boneka-boneka imut dan berbaju cantik, juga ada figurine2 yang super detil. Bagian 2: http://houari.multiply.com/photos/album/138/Seoul_Doll_Festival_2009_23 Bagian 3: http://houari.multiply.com/photos/album/139/Seoul_Doll_Festival_2009_33

Avatar

Rating: ★★★★★ Category: Movies Genre: Science Fiction & Fantasy Inti ceritanya sederhana: pasukan VOC yang hendak menguasai sumberdaya alam di bumi nusantara. Karena terlalu rakus, mereka menghancurkan tempat keramat para pribumi. Akhirnya, para pribumi pun bangkit melawan penjajah, dibantu oleh para meneer yang merasa iba terhadap pribumi dan hewan-hewan di alam sekitarnya. Kalau cuma begitu saja, apa menariknya? Tapi lihatlah visual efeknya. Dengar-dengar James Cameron mesti menunggu bertahun-tahun sampai teknologi yang mau dia gunakan mampu untuk meng-generate virtual world seperti itu. End note: kalau ada bioskop dengan feature digital 3D, nikmatilah so-damn-good movie with visual effect that brings us one step closer to the holodeck :D

Mausoleum of the First Qin Emperor (The Terracota Army)

Masih berhubungan dengan jalan2 ke Xi'an bulan lalu, saya ingin cerita tentang museum yang diberi nama Musoleum Kaisar Qin Pertama, atau yang lebih dikenal dengan museum Terracota Army (di China sendiri, tempat ini diberi nama "秦兵马俑和秦始皇陵", yang artinya menurut mbah Google: "Qin Terracotta Warriors and the Emperor Mausoleum"). Museum, hmm.. lebih tepatnya kompleks museum, yang terdapat ratusan patung pasukan tentara dan kuda kaisar Qin, setiap patung punya wajah yang berbeda dan pakaian berbeda bergantung pangkatnya. Museum ini terletak agak jauh di luar kota Xi'an, kira-kira 32 km ke arah timur laut, sekitar 1.5 jam perjalanan naik bis patas jurusan Xi'an <-> Museum. Kita bisa naik bis patas ini dari stasiun Xi'an. Ongkosnya 7 yuan saja (sekitar kurang dari 1400 won). Kalau nggak begitu paham bahasa Mandarin plus agak buta hurufnya (seperti saya.... -_-), pertama-tama agak bingung mencari tempat ngetemnya bis ini. Dari hotel, saya naik taks...

Grand Masjid of Xi'an, China

Mau menceritakan tentang Mesjid Agung Xi'an di China yang dikunjungi beberapa minggu yang lalu. Beberapa bagian isi tulisan ini disadur dari buku panduan Mesjid Agung Xi'an yang diberikan kalau kita membeli tiket di pintu gerbangnya. Mesjid yang didirikan tahun 742 pada saat pemerintahan Dinasti Tang ini terletak di sekitar tengah-tengah kota Xi'an, hampir persis mesjid2 agung yang ada di kota2 di Indonesia. Lokasi persisnya terletak di belakang Muslim street, agak tersembunyi di balik toko-toko dan restoran-restoran. Dari tengah-tengah kota Xi'an, sekitar apa yang dinamakan Bell Tower (mirip2 Namdaemun di Seoul, tapi ada genta besarnya, hence "bell tower"), kita berjalan kira2 100 meter ke Barat, menemukan Drum Tower (seperti Bell Tower, tapi banyak bedugnya, hence "drum tower"), tepat di belakangnya itulah Muslim street. Sebuah jalan yang membentang utara dan selatan di sisi kiri dan kanannya banyak restoran-restoran yang menyediakan masakan ...

Seoul Air and Defence Show 2009

Sehari sebelum berangkat ke Xi'an, menyempatkan diri nonton air show di Seoul Airport, di Seongnam, bareng Koer dan temen2 dari KDI dan KAIST Business School

A Visit to Xi'an

Kedua kalinya menginjak tengah-tengah dunia, kali ini lebih ke tengah dikit, ke Xi'an, kota yang terkenal dengan patung2 terracotta army (pasukan kaisar Qin), mesjid besar, dan beragam historical place seperti benteng yang mengelilingi kota, pagoda bertingkat, taman raja, etc etc yg banyak tak terkunjungi -_-;;; Untungnya hotel tempat nginap ada di tengah kota, jadi malam2 masih bisa ngider cari makan ke Muslim street, cari makanan halal nan murah, foto sana sini secukupnya, naik bis kota yang terbuat dari kaleng XD (jauh dekat 1 yuan, kalau ada kondektur 2 yuan). Mungkin memang waktunya kurang tepat, tapi selama di sana, langitnya selalu ditutup kabut, entah debu atau emang polusi, tak pernah melihat awan selama di sana, kecuali beberapa saat di pagi hari di hari terakhir (soalnya malamnya hujan rada lebat). Beberapa malam, makan malam di Muslim street, makan chinese food yg halal dan berkolesterol tinggi :D Sambil lihat-lihat keramaian, kaki lima, orang2 jualan makanan-makanan kh...

Seminar dengan doktor Kanade

Kalau pernah belajar video processing, pasti kenal yang namanya model Lucas-Kanade, yaitu persamaan yang digunakan untuk mengasumsikan pergerakan piksel (alias motion flow) di sepanjang frame video. Nah, yang tadi pagi jadi pembicara di seminar tentang metode deteksi mobil adalah bapak doktor Takeo Kanade yang punya setengah model Lucas-Kanade itu. Karena menurut saya si bapak ini lumayan orang ngetop (setidaknya di dunia video processing :D ), jadilah saya dan seorang teman lab menghadiri seminar jauh-jauh ke kampus utama KAISTe, menghadiri seminar tentang seperti yang saya bilang tadi itu. Inti seminarnya adalah bagaimana metode yang dia gunakan untuk mendeteksi adanya apa yang oleh mata kita diidentifikasikan sebagai mobil (yakni ada rodanya, ada jendela, ada bentuk tertentu, dst) dari sebuah gambar. Walaupun hasilnya sangatlah lumayan mengagumkan, bagaimana si algoritma berhasil me-recognize (apa nih bahasa Indonesianya? menyadari?) semua mobil yang ada dalam satu gambar, walaupu...

Jurufoto Kemabesan ke Manin-san

Kembali ke Manin-san sebagai juru foto acara Kemabesan dalam rangka menikmati liburan Chuseok.